Senin, 07 Februari 2011

Kisah Klasik Tentang Kita

dirimu yang tersenyum di ujung pagi
masih tersimpankah coretan usang tentang aku?
diriku yang tak berarti untukmu
diriku yang pernah membebani langkah tujuanmu

diriku masih berdiri melihat bayangmu
meski tak sejelas dulu, namun indahmu masih nyata
dirimu yang sangat berarti untukku
dirimu yang pernah mewarnai langkah tujuanku

sepenggal nada usang membawa imajiku padamu
memutar bumi ke 2 bulan silam sebelum detik ini
merakit puzzle cerita lama yang terberai waktu
jadikan sebuah kisah klasik tentang kita

meski hanya mampu melihat, hanya bisa mengenang
inginku selalu berharap aku terbang kembali ke masa itu
nyataku tegas mengatakan bahwa itu ilusi belaka
namun kenangan membuatku seolah nyata di situ

dulu aku menangis dalam senyuman
dulu aku pedih dalam kebahagiaan
aku tak kuasa menahan waktu yang terus bergerak
melukis tentang arti diriku dimatamu

jika masih ada senyum untukku, maka tersenyumlah
dan aku akan memeluk jiwamu seperti dulu
jika masih ada canda untukku, maka ceritakanlah
dan aku akan setia dengan celotehmu seperti dulu

dan jika semuanya musnah, maka diamlah di situ
jangan pergi, aku akan terus melihatmu dari sini
mengenang sejuta kenangan yang terukir
mengingat rasa yang dulu pernah ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar