dirimu yang tersenyum di ujung pagi
masih tersimpankah coretan usang tentang aku?
diriku yang tak berarti untukmu
diriku yang pernah membebani langkah tujuanmu
diriku masih berdiri melihat bayangmu
meski tak sejelas dulu, namun indahmu masih nyata
dirimu yang sangat berarti untukku
dirimu yang pernah mewarnai langkah tujuanku
sepenggal nada usang membawa imajiku padamu
memutar bumi ke 2 bulan silam sebelum detik ini
merakit puzzle cerita lama yang terberai waktu
jadikan sebuah kisah klasik tentang kita
meski hanya mampu melihat, hanya bisa mengenang
inginku selalu berharap aku terbang kembali ke masa itu
nyataku tegas mengatakan bahwa itu ilusi belaka
namun kenangan membuatku seolah nyata di situ
dulu aku menangis dalam senyuman
dulu aku pedih dalam kebahagiaan
aku tak kuasa menahan waktu yang terus bergerak
melukis tentang arti diriku dimatamu
jika masih ada senyum untukku, maka tersenyumlah
dan aku akan memeluk jiwamu seperti dulu
jika masih ada canda untukku, maka ceritakanlah
dan aku akan setia dengan celotehmu seperti dulu
dan jika semuanya musnah, maka diamlah di situ
jangan pergi, aku akan terus melihatmu dari sini
mengenang sejuta kenangan yang terukir
mengingat rasa yang dulu pernah ada
masih tersimpankah coretan usang tentang aku?
diriku yang tak berarti untukmu
diriku yang pernah membebani langkah tujuanmu
diriku masih berdiri melihat bayangmu
meski tak sejelas dulu, namun indahmu masih nyata
dirimu yang sangat berarti untukku
dirimu yang pernah mewarnai langkah tujuanku
sepenggal nada usang membawa imajiku padamu
memutar bumi ke 2 bulan silam sebelum detik ini
merakit puzzle cerita lama yang terberai waktu
jadikan sebuah kisah klasik tentang kita
meski hanya mampu melihat, hanya bisa mengenang
inginku selalu berharap aku terbang kembali ke masa itu
nyataku tegas mengatakan bahwa itu ilusi belaka
namun kenangan membuatku seolah nyata di situ
dulu aku menangis dalam senyuman
dulu aku pedih dalam kebahagiaan
aku tak kuasa menahan waktu yang terus bergerak
melukis tentang arti diriku dimatamu
jika masih ada senyum untukku, maka tersenyumlah
dan aku akan memeluk jiwamu seperti dulu
jika masih ada canda untukku, maka ceritakanlah
dan aku akan setia dengan celotehmu seperti dulu
dan jika semuanya musnah, maka diamlah di situ
jangan pergi, aku akan terus melihatmu dari sini
mengenang sejuta kenangan yang terukir
mengingat rasa yang dulu pernah ada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar